Runaway

Mei 31, 2018

(Sebuah pemandangan yang kulewati selama perjalanan)

Annyeong! Hallo! I come back!

Kali ini aku mau cerita pengalamanku. Aku baru aja kabur ke Yogyakarta buat melepas stress. Tapi sekarang aku udah di rumah lagi bersama dua adekku yang nakal. Check it out!

Selasa, 29 Mei 2018

Aku berangkat dari Karangpucung naik travel jam 9 pagi. Ini kedua kalinya aku naik travel. Yang pertama waktu aku ke Jakarta buat nonton konser KRY. Hehehe... Menurutku naik travel lumayan enak. Walaupun pas siang-siang, travelnya berhenti lama banget (sekitar 1 jam). Padahal biasanya travel itu enggak mampir-mampir selama perjalanan. Kalo pun mampir paling cuma setengah jam. Sisi positifnya naik travel itu selalu dianterin sampe lokasi tujuan yang sebenarnya :v Ya iya Nan, so what?

Aku sampai di Jogja jam 2 siangditurunin di depan kantor kecamatan Gedongtengen. Tempat itu udah dekat sama rumah temanku, Mutia. Yup. Aku menginap di rumah Mutia selama di Jogja kemarin.

Btw, aku sama Mutia udah enggak ketemu selama 2 tahun. Terakhir ketemu itu tahun 2016. Udah lama banget kan? Mana waktu itu, aku ketemu sama Mutia cuma sebentar banget! (cuma 2 jam kalo gak salah).

Kita sama sekali enggak canggung walaupun udah gak ketemu selama 2 tahun :3 Kita malah langsung nonton ‘Why Not Dancer’ begitu sampe di rumah Mutia. Ini kedua kalinya aku ke rumah Mutia! Dulu aku ke rumah Mutia tahun 2013. Waktu itu aku masih tinggal di Jogja. Tapi aku tinggal di Jogja cuma 2 bulan. Bayangin aja betapa nomaden-nya diriku -_-  (Kapan-kapan aku bakal cerita soal kehidupanku yang sangat nomaden)

Aku dan Mutia menghabiskan waktu dengan mengobrol tentang K-POP, as usual. Terus kita juga saling cerita kehidupan SMA selama ini. Sebenernya lebih banyak Mutia yang cerita xD Karena kehidupan SMA-ku agak suram… (Sebenernya aku doang yang sering gloomy selama SMA :') )
Malamnya kita cerita tentang bencana yang pernah kita alami. Gempa bumi, gunung meletus, banjir… Terus kita tidur setelah baca beberapa episode Webtoon di HP masing-masing.

**

Rabu, 30 Mei 2018


Hari-H Ujian Tulis Poltekkes Jogja!

Yup. Sebenernya aku ke Jogja buat tes Poltekkes -_-v Tapi aku sebutnya kabur karena sehari sebelum keberangkatanku ke Jogja. Aku lagi stress berat. Aku sempet nangis ga jelas gitu karena 'sesuatu'. Hahahaha…

Jam 8 pagi, tes dimulai. Btw, tes-nya gak dikasih meja -_- Cuma disediakan kursi! Ngerjain soal ujian di atas papan alas doang itu rasanya leher pegel banget. Tapi herannya pas ngisi angket sesudah tes, aku malah jawab ‘Ya’ semua dan gak nulis kritik di bagian ‘kritik & saran’ :v Aku malah muji coba (?) Entah apa yang kupikirkan waktu itu…

Jam 11, selesai tes. Fiuh… For your information, tes Poltekkes terdiri dari 30 soal MTK, 30 soal Bahasa Inggris, 30 soal IPA (Biologi, Kimia, Fisika), dan 10 soal Bahasa Indonesia. Overall, soalnya lebih mudah daripada soal SBMPTN. Menurutku, soalnya mirip-mirip soal UN. Jadi buat kalian yang mau masuk Poltekkes jalur Ujian Tulis, kalian tinggal belajar materi UN aja. Dijamin kalian bisa ngerjainnya! :)

Sepulang dari Poltekkes, aku dan Mutia pesan Grab buat pergi ke Toko Merah. Kita panasan di pinggir jalan waktu pesan Grab -_- Mana kita ga tau alamat yang bener yang mana di pilihan tujuan lokasi. Mutia tahu tempatnya di Gejayan tapi di pilihan tujuan lokasi ga ada yang tulisannya Gejayan :’v Akhirnya kita milih tujuan lokasi Universitas Sanata Dharma karena Toko Merah lokasinya persis di depan universitas itu.

For your information, Toko Merah itu S U R G A buat para pecinta studyblr dan artists ; - ; Karena di situ menjual semua study supplies ala studyblr dan art tools mulai dari yang mahal sampe yang murah tapi dengan kualitas yang tetap bagus! GILA! Aku baru tahu ada tempat kayak gitu sekarang :’)

Bayangin! Cat air 'Winsor and Newton', 'Koi', dan 'Reeves' berjejer ; _ ; Dan di situ harganya bener-bener jauh dari yang dijual di toko buku *******a. Selain merk-merk mastah, juga ada watercolor yang harganya lebih terjangkau buat amatir sepertiku tapi kualitasnya tetap oke.

Aku dan Mutia beli watercolor 18 warna merek Sinoart seharga 29000 dan buku gambar khusus cat air seharga 15000. Here is the picture! :3



Sepulang dari Toko Merah, kita pulang naik TJ. Yeay! Akhirnya aku ngerasain naik Trans Jogjakarta xD Harga tiket busway TJ cuma 3500. Itu udah bisa keliling kota Jogja. Waktu naik TJ, aku langsung keinget BRT (buswaynya Makassar). Menurutku bis BRT lebih besar daripada bus TJ. Mungkin itu sebebanya harga tiket BRT lebih mahal 1000 daripada harga tiket TJ.

Sesampainya di rumah Mutia lagi, kita langsung nyobain watercolor yang udah dibeli. Kita bener-bener excited. Karena ini pertama kalinya kita punya cat air yang modelnya ada palet dan case-nya ; v ; Begitu kucoba ternyata enak dipakek. Walaupun harganya murah tapi menurutku warnanya udah bagus. Cocok buat amatir!

Sampe jam 3 sore, kita main cat air. Habis itu, kita main Uno Stacko sepanjang sore. Malamnya kita nonton 2 film yaitu ‘The Great Wall’ sama ‘Hyung’. ‘The Great Wall’ itu yang pemerannya ada Xi Luhan :3 Kalo ‘Hyung’ yang pemerannya ada Do Kyungsoo (D.O.). Film ‘Hyung’ genrenya angst dan sedih banget T _ T Tapi aku suka karakter Go Doo Young di film itu. Aku emang suka tokoh-tokoh yang angst dan cerita yang angst seperti film 'Hyung' xD Gara-gara film itu pula, aku jadi ngebiasin D.O. Hahaha…

Soalnya habis nonton ‘Hyung’, aku sempet ditunjukkin film lainnya D.O. Terus aku juga ditunjukkin web drama-nya Cha Eunwoo ASTRO (?) *apa hubungannya coba* Ternyata Eunwoo ganteng banget. Hahaha… Btw, itu web drama-nya bener-bener impian para fangirl -_-

Oke sip. Kenapa gue jadi ngomongin K-POP panjang lebar kali tinggi gini? Kok jadi keinget volume.  

Malamnya kita tidur lebih gasik karena entah kenapa kita ngantuk dan capek. Padahal malam sebelumnya jam setengah 12 masih melek. 

**

31 Mei 2018

It’s today!

Aku dan Mutia bangun pagi of course karena harus sahur. Kita ngobrol-ngobrol sepanjang pagi tentang banyak hal. Terus nonton video-video ke-silly-an member EXO. (Btw, Mutia itu gudangnya video K-POP)

Terus jam setengah 8, kita foto-foto selca banyak banget. Hahaha… Maklum udah lama gak ketemu! Jadi harus buat kenangan sebanyak-banyaknya!

Jam 9 pagi, aku diantar Ibunya Mutia ke terminal bus. Nah, di sini ada problem. Sesampainya di Terminal Jombor, ternyata gak ada bus yang menuju Karangpucun! Malah sampe ada kondektur yang bilang gini…

Gue: Pak, ada bus yang ke Karangpucung?
Bapak Kondektur: Karangpucung iku negara pundi?
Gue: (dalem hati: Pak, itu bukan nama negara Pak) Cilacap, Pak.

-_____- Bapak itu malah enggak tahu Karangpucung itu di mana.

Ternyata bus-bus yang menuju kulon adanya di terminal Gamping. Aku sama Ibunya Mutia pun langsung melaju lagi menuju terminal Gamping… tapi ternyata (LAGIH) TERMINAL GAMPING ITU GAK ADA!

What?

Jadi… Terminal Gamping itu terminal gaib...?

Setelah diselidiki lebih lanjut, emang gak ada terminal Gamping. Adanya agen-agen bus di Gamping. Jadi, aku ke agen bus Budiman. Sayangnya bus yang langsung ke Karangpucung adanya jam 4 sore :( Aku bingung. Masa aku balik lagi ke rumahnya Mutia? Kan jauh! Serius. Gamping ke Gedongtengen itu jauh! Walaupun Ibunya Mutia gakpapa kalo misalnya aku balik lagi… tapi kan aku gak enak.

Untung aja Ibunya Mutia mengusulkan buat coba ke agen bus Efisiensi. Nah, di situ aku dapat bus ke Cilacap. Yah walaupun aku entar harus naik bus lagi buat ke Karangpucung, gakpapalah, biar perjalanan mencari bus ini gak sia-sia. Harga tiket bus Efisiensi Jogja-Cilacap: 70000. Busnya super nyaman! Bahkan first impression-ku waktu naik ke bus itu, suasananya mengingatkanku pada suasana di dalam pesawat. Mungkin karena bagian dalamnya ada kabin atasnya gitu. And it's so clean!

Sebelum naik ke bus, aku menunggu busnya datang selama 15 menit ditemani Ibunya Mutia (terima kasih, Ibunya Mutia~ :D) Baru deh naik bus. 

Selain nyaman, busnya juga tepat waktu. Berangkat jam 10.30, sampai di Cilacap jam 15.00. Jadi perjalanannya 4,5 jam. Sesampainya di terminal Cilacap, aku sempat deg-degan takut gak ada bus yang ke arah Karangpucung. Soalnya itu pertama kalinya aku ke terminal Cilacap. Terminal itu terasa sangat asing. Enggak kayak terminal Bulupitu (terminal Purwokerto) yang sangat familiar karen hampir tiap minggu gue datangi :v

Dan ternyata emang GAK ADA BUS KE KARANGPUCUNG! HUWAAAAA! Terus aku pulangnya gimana?! T ^ T

Untung aja aku ketemu seorang Mba-Mba yang tujuannya ke Wanareja dan sama-sama mau naik bus BSK. Yup. Bus BSK itu tujuannya selalu ke arah Karangpucung dan Majenang (kalo dari arah Purwokerto/Cilacap)

Aku merasa bersyukur ada orang yang tujuannya sama. Wkwkwk…

Karena gak ada bus ke Karangpucung, aku dan Mba itu memutuskan untuk naik bus ke Wangon dulu. Baru nanti di Wangon, ganti bus yang ke Karangpucung. Untung aja pas di Wangon, langsung ketemu bus yang menuju Karangpucung yaitu bus Budiman (tapi bus yang satu ini busmini bukan bus yang besar)

Jam 5 sore, aku sampai di rumah dengan selamat…

Fiuuuh…

Alhamdulillah.

Aku pun kembali ke rutinitas stress-ku :’) Tapi malam ini aku udah lebih rileks, sih… apa sih Nan?

**

That’s all. Begitulah ceritaku ke Yogyakarta sendirian~ It was my first time going to Jogja alone so it was a memorable experience. Kkkk... See ya!




You Might Also Like

0 comments